Selama admin membahas FE, banyak yang menanyakan perihal fenomena terbenamnya matahari. Secara umum pertanyaan mereka adalah, “Bukankah matahari terbenam menandakan bumi ini bulat ?” Sebenarnya jawaban singkat untuk pertanyaan itu telah Admin jawab secara singkat di FAQ. Namun agaknya perlu penjelasan lebih rinci lagi terkait dengan jawaban yang sama tersebut.
Kembali Admin jelaskan, bahwa pada pemahaman FE, bumi tidaklah berotasi. Jarak matahari dekat, dan berukuran lebih besar sedikit dari bulan. Matahari beredar mengelilingi bumi yang berbentuk cakram, dan berpindah orbit (ada 3 orbit) secara teratur sehinggga siang dan malam serta perubahan musim terjadi secara teratur pula. Ukuran matahari yang jauh lebih kecil dari bumi membuat sinar matahari bersifat lokal (hanya mampu menyinari daerah tertentu saja).
Dengan dasar pemahaman diatas, maka sejatinya matahari tidak terbenam, melainkan menjauh dan mengecil sesuai dengan hukum perspektif yang telah di jelaskan pada artikel Kapal Tenggelam di Horizon. Namun fakta di lapangan, kita sering menjumpai bahwa matahari memang terlihat terbenam. Bahkan di situasi tertentu matahari justru terlihat besar saat senja dan saat fenomena terbenam itu terjadi. Dalam pemahaman FE “Apa yang sebenarnya terjadi?”
Penyebab Matahari Seolah Terbenam Saat Senja
Pada pemahaman FE ada 3 hal yang merupakan penyebab terjadinya fenomena matahari seolah tenggelam.
1. Matahari terhalang oleh benda-benda yang tinggi seperti gunung atau gedung-gedung tinggi
Namun khusus untuk fenomena terbenamnya matahari di laut, biasanya matahari terhalang oleh ketebalan awan yang biasa ada di ketinggian antara 7-10 km dari permukaan laut atau tanah.



Berikut video percobaan rumahan dari seorang Flat-Earther terkait dengan matahari tampak terbenam dikarenakan tertutup oleh benda-benda bumi yang tinggi.
2. Matahari tertutup kelembaban udara, bisa berupa uap (biasa terjadi dilaut), kabut atau polusi udara
Kebanyakan udara di belahan bumi memang tidak jernih (lembab dan polutif). Seperti yang telah Admin jelaskan pada penjelasan fenomena tenggelamnya kapal di horizon, kapal yang jaraknya cuma belasan kilometer saja bisa terlihat menghilang bagian bawahnya karena kelembaban udara, apa lagi matahari yang jaraknya 4.159 km (versi FE).

Jika anda melihat matahari terbenam di tempat-tempat yang bersih (tanpa kelembaban udara) seperti di gurun, anda akan melihat bahwa sejatinya matahari mengecil dan menjauh. Begitupun sebaliknya, ketika matahari terbit, anda akan melihat matahari secara perlahan membesar.

3. Matahari tampak besar karena Refraksi Atmosfir
.
Menurut United State Geological Survey (USGS), atmosfir kita di penuhi dengan air. Lapisan terbawah atmosfir disebut Troposfir, yang terdapat di ketinggian 0 – 16 km, kandungan unsurnya di dominasi oleh Nitrogen (N2), Oksigen(O2) dan Air (H2O). Troposfir merupakan lapisan atmosfir yang paling banyak mengandung air baik dalam bentuk cair, es maupun uap.
Dalam ilmu fisika, benda yang ada di dalam air akan tampak lebih dekat dan lebih besar jika dilihat dari luar permukaan. Inilah yang di sebut dengan refraksi. Tidak hanya membuat suatu benda jadi tampak dekat dan besar, refraksi air juga bisa membuat suatu benda berada di posisi yang tidak sebenarnya.

Atmosfir yang mengandung unsur air pun dapat memberikan efek refraksi terhadap benda-benda langit, termasuk matahari. Akibat refraksi atmosfir, matahari yang terbenam terkadang tampak besar dan dekat serta membuat efek seolah matahari terbenam.

Namun matahari yang tampak besar itu sebenarnya tidak pada posisi yang sebenarnya. Matahari berada pada posisi yang jauh, dikarenakan rutinitas peredarannya yang menyinari wilayah-wilayah bumi secara bergantian dari arah timur ke barat.
Berikut video percobaan rumahan seorang Flat-Earther yang menjelaskan efek matahari terbenam karena refraksi.
Semoga memberikan pencerahan ๐ #salampeoplepower
Duhhhhh Jadi sebenarnya Bulat atau Datar,,, Tapi saya lebih condong ke Bulat
Kalo angin terjadi udara yang bergerak sebab ada rotasi.
Apabila bumi itu datar bagaimana terjadinya
Silahkan cek FAQ
-Salam-
hehe karena tanda kiamat,matahari terbit dari barat udh cukup buktiin kalau bumi datar ya,masa iya kalau bumi berputar trus tiba2 lawan arah putaran pun udh hancur duluan buminya,krn pasti terjadi badai tuh kalau tiba2 berhenti dan ganti arah putaran,dan juga mengenai kiamat tidak disebutkan bakal hujan meteor atau meteor menghantam bumi haha yg ada seluruh isi perut bumi bakal dikeluarkan dan apapun benda yg ada bakal berterbangan seperti bulu yg ditiup,eh analisa ngawur ini hehe maaf2 untuk sekarang sih percaya bumi itu datar walau belum sepenuhnya percaya
bumi datar adalah asumsi yg ngawur dan tidak bisa menjelaskan fenomena kecil seperti siang dan malam.
1. Malam terjadi karena matahari terhalang oleh benda-benda yang tinggi seperti gunung atau gedung-gedung tinggi ?
–> lhaa kalo orang berada diketinggian yang lebih tinggi dari benda bumi, seperti org yg naik pesawat terbang bgmn? nyatanya ada penerbangan dimalam hari, atau mungkin terbangnya harus lebih tinggi lagi yaa…weleh2 ngawur
2. Malam terjadi karena matahari tertutup kelembaban udara, bisa berupa uap (biasa terjadi dilaut), kabut atau polusi udara?
—> lhaa ini malah lebih aneh, nyatanya seringnya matahari terbit/terbenam masih terang sinarnya dan malahan kalo diamati terbit dan terbenam dari pantai ke arah lautan, tampak bulatan matahari yg jelas
3. Matahari tampak besar karena Refraksi Atmosfir ?
—> coba sih jelaskan dengan garis2 sinar datang untuk efek refraksi itu bgmn..,
bahkan kalo dalam teori pembiasan …sinar yang dibiaskan itu selalu lebih kecil sudutnya daripada sudut sinar datang (pd medium renggang ke rapat). Nah..sore saat terbenam itu sinar matahari datang ke kita hampir 90 drjt maka artinya matahari sudah dibawah ufuk/cakrawala, dan kalo dengan teori bumi datar ini maka semua tempat dimuka bumi ini akan mengalami gelap semua,
…tambah pusing mmg kalo pake teori bumi datar ini, pdhl baru hanya menjelaskan satu fenomena alam saja
lupakan aja daah teori ini…
sebetulnya masih banyak yg sy bisa buktikan kalo teori flat earth itu ngawur, tapi waktu saya akan sia2 kalo cuma untuk ini, kecuali ada yg mau bayar…he..he
Sepertinya agan Gagal paham dalam memahami penjelasan diatas. Poin poin yang agan jabarkan itu bukan poin bagaimana malam terjadi. Perhatikan kembali sub judulnya. “Penyebab Matahari Seolah Terbenam Saat Senja” dan bukan penyebab terjadinya malam.
Jadi siapa yang ngawur ?? :-p
Note :perhatikan juga perbedaan asumsi bumi datar dan bumi bola, setelah itu silahkan berkomentar lagi yang lebih “Smart” !